STUKTUR INTERNAL
BUMI
Berdasarkan
gelombang seismic, struktur internal bumi dapat dibedakan menjadi 3 komponen
utama yaitu inti (core), mantel (mantle), dan kerak (crust).
Gambar 1 :
Stuktur Internal Bumi
1.
Inti
(core)
Di pusat bumi
terdapat inti pada kedalaman 2900-6371 km. Dari data geofisika material inti
bumi memiliki beraat jenis yang sama dengan berat jenis meteroit logam yang
terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi
tersusun dari senyawa besi dan nikel. Inti dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam
dan inti luar. Inti luar dan inti dalam dibatasi oleh Lehman Discontinuity.
Inti luar berupa
zat cair yang terdiri dari besi, 10% belerang, dan oksigen. Massa inti luar
mencapai 30.8% dari massa bumi. Inti luar memiliki suhu sekitar 3700o
C dan terletak pada kedalaman 2890-5150 km (1806-3219 mil).
Inti dalam
berupa zat padat yang terdiri dari besi dan nikel. Massa inti dalam mencapai
1.7% dari massa bumi. Dekat dengan pusat, temperatur inti sekitar 6000 0C
sepanas permukaan Matahari. Inti dalam terletak pada kedalaman 5150-6370 km
(3219-3981 mil).
2.
Mantel
(mantle)
Inti dibungkus
oleh mantel yang berkomposisi kaya akan magnesium. Tebalnya hampir 2900 Km dan
massanya mencakup 67.3% dari massa bumi. Meskipun komposisi kimia di seluruh
mantel hampir sama, tekanan dan temperatur Bumi bertambah menurut kedalaman.
Perubahan ini menyebabkan batuan mantel bervariasi menurut kedalaman.
Mantel bumi
terbagi menjadi dua yaitu mantel atas
yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km.
Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km. Mantel atas
bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak
membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang
bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer. Suhu pada mantel
kurang lebih sebesar 1000o C.
Gambar 2
3.
Kerak
(Crust)
Kerak adalah
lapisan bumi paling luar dan paling tipis. Kerak relatif dingin, batuannya
keras. Kerak tersusun atas kalsium, sodium, dan silikat. Massa kerak sekita
0.473% dari massa bumi. Kerak dibagi menjadi dua yaitu kerak samudera dan kerak
benua.
a.
Kerak
samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara
5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis
rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama
berkomposisi basalt.
b.
Kerak
benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar
antara 30-80 km . Rata-rata 35 km dengan
berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan
penyusunya terutama terdiri dari batuan
yang berkomposisi granit.
Gambar 3 : Kerak
Bumi
SUMBER :
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34571/4/Chapter%20II.pdf
geophysicsspace.blogspot.com
slide ibu Intan N. Manyoe
Komentar
Posting Komentar